Momontum Jombang – PT Restu Agropro Jayamas menggelar Bimtek sekaligus pengenalan produk kepada Kelompok Tani Gedang Tambakberas, Selasa (19/07/2022) tadi. Kegiatan yang digelar di area persawahan Tambakberas, Kecamatan Jombang, turut hadir Direktur PT Restu Agropro Jayamas, Dedi Supriadi, Ketua Gapoktan Gedang Tambakberas, Nurul Huda serta petani anggota Gapoktan Gedang.
Foto : www.kabaroposisi.net
Direktur PT Restu Agropro Jayamas, Dedi Supriadi, menyampaikan bahwa pihaknya selaku pengembang produk R7 dengan tiga jenis produk yaitu R7 Red, R7 Gold serta R7 Ultimate, sudah memiliki pangsa pasar. Bahkan, pangsa pasar R7 ini sudah merambah hampir semua provinsi di Indonesia, serta sudah masuk Asia Selatan. Untuk sementara, produk masih fokus kepada benih jagung dan akan mengembangkan jenis-jenis lainnya.
“Riset kita ada di Desa Brenggolo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Karena, cikal bakal benih ini dibuat di Kediri. Setelah tiga tahun memasarkan di luar Jawa, saat ini kami fokus memasarkan di Pulau Jawa, khususnya seputar Kediri, Jombang, Mojokerto serta Lamongan,” ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa produk tersebut merupakan produk nasional yang mempunyai keunggulan dan mampu bersaing dengan produk perusahaan asing. Sementara itu di wilayah Kabupaten Jombang sendiri fokus menggunakan R7 Red serta R7 Gold.
“Kami menyesuaikan dengan karakter petani di Kabupaten Jombang, yang senang menanam rapat, mengejar populasi tinggi, tanaman di musim kemarau. Sehingga, membutuhkan tanaman yang tahan dengan bulai serta perawatannya lebih mudah. Kita memberikan kemudahan kepada petani untuk mempunyai kemungkinan berhasil lebih tinggi. Di Kabupaten Jombang, ini merupakan kali pertama R7 akan di terapkan,” ungkapnya.
Harapannya, gelaran ini bisa memberikan edukasi petani bagaimana berbudidaya yang baik, pilihan-pilihan produk ke depan serta berbagi pengetahuan. “Kami bisa mengembangkan produk di sini, petani juga mendapatkan hasil yang baik untuk bisa mendapatkan produktivitas serta nilai jual yang lebih baik. Kami juga membantu petani jika mereka kesulitan dalam menjual jagungnya, kami akan mereverensi dan terkoneksi dengan pabrik-pabrik pakan,” ujarnya.
Ketua Gapoktan Gedang, Nurul Huda, menyampaikan bahwa kegiatan ini cukup positif untuk menambah wawasan pengetahuan petani agar memiliki tambahan pengetahuan. Adanya pengurangan jenis pupuk subsidi, bisa mempunyai opsi pilihan pupuk bagi petani.
“Adanya R7 bisa menjadi referensi sekaligus pilihan baru bagi para petani. Supaya tidak tergantung pada satu produk. Rencananya akan dilakukan uji coba terlebih dahulu, jika hasilnya bagus tentu yang lain akan mengikuti. Respon dari anggota Gapoktan sangat bagus, karena pertama kali dilaksanakan di Tambakberas untuk bermitra dengan R7,” ujarnya.
Sumber : Bimtek Pengenalan Produk Pertanian dari PT Restu Agropro Jayamas | MEDIA PETISI
