Bibit Jagung Hibrida R7: Solusi Kesejahteraan Petani, Tembus hingga 16,9 Ton per Hektar

Sumbawa – Benih jagung hibrida R7 kini menjadi primadona baru di kalangan petani Sumbawa. Varietas jagung produksi PT. Restu Agropro Jayamas yang dikenalkan melalui CV Arifah Afifah yaitu distributor tunggal benih jagung hibrida R7 wilayah Sumbawa–SB ini mampu menghasilkan produksi jagung 14-16 ton per hektar.

Hasil panen ini terbilang luar biasa karena selama ini petani dengan bibit impor berbagai merk hanya mendapatkan maksimal 10 ton per hektar, bahkan sangat jarang meningkat ke angka 12 ton. Beberapa petani yang mencoba menggunakan bibit R7 akhirnya bisa tersenyum lebar karena hasil panennya melimpah.yang berlimpah.

Berikut beberapa petani konsumen benih jagung R7 yang berhasil mendapatkan hasil berlimpah:

  • Hidayat Muhammad asal Kecamatan Buer berhasil mendapatkan 14,7 ton per hektar dengan kadar air 17%.
  • Petani di Emang Lestari Kecamatan Lunyuk, berhasil mendapatkan 12,4 – 13,3 ton per hektar dengan kadar air 19%.
  • M. Tayeb, mantan Kades Labangka berhasil mendapatkan 14,88 ton per hektar dengan kadar air 25%.
  • Dedi berhasil mendapatkan hampir 17 ton atau 16,9 ton per hektar meski kadar airnya 32% karena panen di tengah hujan yang cukup lebat. Saking gembiranya, Dedi sampai menggelar acara syukuran mengundang jajaran PT. Restu Agropro Jayamas.

Para petani di atas baru beberapa contoh dari banyak petani yang berhasil dengan menggunakan bibit R7 atau yang lebih dikenal dengan sebutan bibit jagung raja. Bupati Sumbawa mengapresiasi kehadiran varietas jagung R7 oleh PT Restu Agropro Jayamas dan cukup kaget karena mampu menghasilkan 14-16 ton per hektar. Melihat keberhasilan saat panen, lahan untuk R7 diperluas mulai dari 1.000 hektar di tahun 2019 menjadi 11.500 hektar di tahun 2022. Bupati menyakini dengan hasil panen jagung di Kabupaten Sumbawa seperti ini, benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.

Perlu diingat bahwa jagung hibrida R7 ini adalah hasil inovasi anak bangsa agar masyarakat tidak lagi bergantung pada bibit impor, yang mana sejalan dengan misi PT. Restu Agropro Jayamas, yaitu menjadi perusahaan dalam negeri yang professional, berintegritas dan berkelanjutan serta memiliki daya saing yang tinggi.

Sayangnya, potensi limbah jagung yang dihasilkan cukup besar. Bupati Sumbawa menyampaikan saat ini tengah mengupayakan pendirian pabrik pakan ternak di Kabupaten Sumbawa. Dengan keberadaan pabrik ini kedepan tak hanya bijinya, namun batang dan daun jagung juga dapat bernilai ekonomi.

Sumber: